Jumat, 29 Oktober 2010

Kutipan Super

Cara terbaik untuk memperbaiki
keamanahan pemimpin adalah menjadikan kita
rakyat yang amanah.

Karena,
1. Para pemimpin diangkat dari masyarakat yang ada,
sehingga jika kita amanah,
para pemimpin akan otomatis amanah.

2. Bagi rakyat yang belum sepenuhnya amanah,
bahkan seorang pemimpin berkualitas langit-pun
akan tetap dicemooh.

Marilah kita berlaku lebih adil,
bagi kebaikan hidup kita sendiri.

Mario Teguh

Kamis, 28 Oktober 2010

Sumpah Indonesia

Kami putra dan putri Indonesia,
Mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia,
Mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia,
Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Tiga tekad sederhana yang diikrarkan para pemuda bangsa di masa silam, menjadi tonggak sejarah lahirnya Sumpah Pemuda. Tiga ikrar luar biasa untuk menyatukan Indonesia Raya, memperkecil perbedaan dan mencari persamaan menuju persatuan. Tiga janji suci, ditekadkan pemuda dan pemudi, para bibit bangsa berbudi pekerti, dengan harapan untuk mencapai Indonesia mandiri suatu hari nanti. Sebuah sumpah yang besar, sama sekali bukan sumpah serapah.
Bercermin pada diri, melihat bangsa 'wajah' Indonesia saat ini. Indonesia telah merdeka, tapi sejatinya masih belum berjaya. Belum bisa mandiri dan berdiri sendiri, belum punya kepercayaan diri yang tinggi. Sumpah pemuda hanya ada di atas kertas atau bahkan di dunia maya, belum tumbuh dalam jiwa dan tutur kata, belum juga mengakar dalam pikiran dan perasaan, ataupun ucapan dan tindakan. 
Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional saja masih belum merata. Soal merata, bolehlah sedikit 'diabaikan', karena bahasa daerah pun perlu tetap dilestarikan. Tapi para pengguna bahasa Indonesia, terutama para pejabat dan kalangan akademisi, seharusnya memberi contoh nyata pengguaan bahasa yang paripurna. Mari gunakan bahasa Indonesia semestinya.
Selain itu, masih banyak kita saksikan perpecahan di kalangan pemuda hanya karena hal sederhana. Beda selera saat menonton konser bersama, arena hiburan bisa berubah seketika jadi ajang tawuran. Saling mencela jadi biasa, saling menghina jadi budaya. Nista. Salah ucap saat bercanda, pertemanan karib bisa berbalik menjadi perseteruan. Ide mengusung aspirasi bersama, bisa berubah haluan menjadi demo anarkis. Tragis. Tentu bukan ini yang diinginkan para pemuda pendahulu bangsa kita.
Tak ingin menyaksikan hal ini berkelanjutan, rasanya pantas jika kita tekadkan dalam dada, sedikit semangat untuk membuat bangsa ini maju selangkah demi selangkah, untuk memperkecil jarak ketertinggalan dari bangsa lain yang sudah lebih dulu di depan, mengejar ketinggalan yang semakin terlihat oleh seluruh warga dunia.
Tidak usah muluk-muluk atau bermimpi (terlalu) tinggi, cukup tekadkan apa yang bisa kita lakukan saat ini. Mungkin hanya sebuah langkah kecil, tapi jika dilakukan bersama, derapnya akan terdengar ke seluruh dunia. Mungkin hanya sebuah aksi sederhana, tapi jika dilakukan berkelanjutan, dampaknya akan terasa sepanjang masa.
Di tengah kecamuk kemelut bangsa, krisis moral berkelanjutan, tak guna saling cela dan hina. Ketika bencana melanda di berbagai bagian negeri kita, baiknya kita tautkan tangan dan melangkah bersama untuk membantu sesama. Biarkan pemimpin kita jika memang tak bisa kita harapkan. Mari, kita saja yang bergerak maju. Siapa tahu mereka malah jadi malu, lalu ikut turun tangan dan siap membantu. Berpikir positif dan optimis saja deh.
Optimisme itu akan menuntun langkah kita menuju ke arah yang lebih baik. Dan Alam Semesta akan mendukung, membukakan semua pintu menuju arah terbaik itu. Semua energi positif yang kita kerahkan, tak lain dan tak bukan, dilakukan untuk mendukung gerakan serentak penuh manfaat, untuk membuat Indonesia lebih bermartabat. Untuk menuju Indonesia yang lebih baik.

Rabu, 27 Oktober 2010

Kutipan Super

Biasanya orang tidak menyadari
bahwa sikap dan perilaku buruk
adalah sebab dari kesulitan dan
kegentingan yang menggelisahkan hatinya.

Selama dia tidak melihat keburukan
dari yang dilakukannya,
dia akan tetap melakukan sebab
dari kesulitan yang menyiksanya.

Maka marilah kita memeriksa
yang kita yakini sebagai yang benar,
jika yang kita lakukan belum juga
membebaskan kita dari kesulitan
dan kegentingan.

Mario Teguh

8 Spelling Mistakes Even Smart People Make

Kali ini aku ingin melanglang bahasa ke Inggris, tempat bahasa kedua kita berasal. 
The other day I have mentioned something about re-activating my English skills, especially in speaking, since our school is gdeveloping to an international school. English should be the main language used in our school. So here are some commonly spelling mistakes that we have to know to be avoid. Copy & paste from Care2.com. Here is the original site
By Desktop Diva via DivineCaroline

1. YOU’RE and YOUR
If you have no idea when to use which … well, you’re not on your own. This is perhaps the most common mistake of all. Heaven knows why. The distinction is really quite simple:
• You’re is used to substitute the words you are.
• Your is a word you use when referring to something that belongs to the person you’re speaking to. “Your purse,” “your coat,” and so on—and not “Your late!” or “Your wrong!”
2. IT’S and ITS
Close cousins of you’re and your, it’s and its suffer about the same amount of misuse.
• It’s (with an apostrophe) replaces It is or It has. (It’s easy to remember!)
• Its (with no apostrophe) refers to something that belongs to “it.” (Its meaning is clear!) 
 3. THEY’RE, THEIR, and THERE
Ah, the triple treat … or terror, as the case may be:
• They’re is short for They are.
• Their refers to something that belongs to “them.”
• And there is simply “not here.” “They’re going to their house, which is over there.”
4. TO and TOO
When you mean overly, please remember to add the extra O—or face the consequences. I once received a heated text message that was meant to make me angry: “TO BAD!” it shouted in loud, aggressive capitals. I ended up in uncontrollable giggles instead. Too bad indeed.
5. LOOSE and LOSE
This one really drives me batty. And when I lose my mind, I often let loose a string of expletives. When what you want to say is the opposite of find, then lose the extra O. Loose (with two o’s) is the opposite of tight.
Like I said, these little confusions are pretty common. They don’t actually bother me half as much as the non-words I often find littering notes, emails … even official business memos. Words like:
6. IRREGARDLESS
Hundreds of people use this word (often with passion!), both in speech and writing, every day—but the truth is, it doesn’t exist! The real word is regardless.
7. ALOT
Anyone who insists this is a word is spouting ALOT of baloney. If you’ve ever written this non-word, what you probably meant was either a lot (meaning “many”) or allot (to ration or allocate).
8. AHOLD
Boy, would I love to get a hold (two words, not one) of the person who decided to just forget the space and make up “ahold new word.”
Guilty? Don’t sweat it. Its nothing to loose sleep over. Your not to bad. Their are alot of people in the same boat, irregardless of what you may think. Just get ahold of you’reself, take a few mental notes, and move on from here.
Please?

Let's keep speaking English, and avoid the common mistakes that even smart people do. Let's be smarter than them ;)

Senin, 25 Oktober 2010

Kutipan Super

Orang yang mengeluhkan sikap buruk anaknya,
adalah biasanya orang yang kasar dan
cenderung merendahkan sang anak.

Maka marilah kita melembutkan hati.
Satu-satunya cara untuk menumbuhkan
seorang anak yang baik adalah
menjadikannya anak yang bahagia.

Dan satu-satunya cara untuk
menjadikannya berbahagia adalah
menjadikan diri Anda seorang dewasa
yang bersikap baik kepadanya.

Kita menuai yang kita tanam.

Mario Teguh

Internet Sehat Bersama Speedy, Mariii...

Data dari detiki-net, Januari 2010, sebagaimana dilansir oleh femina-online, menyatakan bahwa pengguna internet di Indonesia sudah mencapai hampir seperempat jumlah penduduk Indonesia. Teknologi internet ini bergerak sangat cepat, merambah kota dan desa. Laki-laki-perempuan, tua-muda, siapa saja bisa mengakses internet dari mana saja dan kapan saja, selama ada sinyal, tentunya.
Teknologi internet yang berubah begitu cepat membuat banyak hal ikut berubah. Banyak hal baru lahir dari internet. Kita dapat membaca isi kepala seseorang melalui blog pribadinya yang dapat diakses secara bebas di dunia maya. Kita dapat mengirim surat tanpa perlu pergi ke kantor pos. Kita dapat saling menyapa sambil saling berpandangan, padahal terentang jarak antarbenua. Skype dengan webcam jadi solusinya. Suami-istri pun saling menyapa melalui dinding jejaring sosial karena kebetulan sedang tinggal berjauhan. Sebaliknya, ibu dan anak yang tinggal serumah malah jadi jauh karena sang ibu asyik BBM-an. saja Ini sungguh-sungguh terjadi pada beberapa muridku. Sedihnya… Ini sudah penyalahgunaan internet, namanya.
Mari Ikuti Gerakan Hidup Berinternet Sehat
Internet itu seharusnya menjadi alat bantu bagi kita untuk memperluas jaringan komunikasi dan mempererat jalinan silaturahmi. Sebagaimana layaknya silaturahmi di dunia nyata, etika di dunia maya pun tentu ada. Adab kesopanan tetap harus dijaga, yang menunjukkan seberapa tinggi derajat kita sebagai pribadi yang berbudaya.
Mari kita fokuskan pada etika mempublikasikan blog posting. Tidak selayaknya kita membuka diri berlepas kendali di ranah pribadi. Jika blog kita memang terbuka untuk publik, maka berbagilah hal-hal yang baik dan positif. Blogging yang sehat itu salah satu syaratnya adalah untuk membuat orang lain senang,dan terinspirasi untuk berbuat kebaikan. Berbagi ilmu lewat blog kita, tentu sangat diperbolehkan. Berbagi ilmu, bisa membuat orang lain senang bukan? Ilmu apa saja, yang penting berguna. Jika kemudian orang lain terinspirasi karenanya, atau memanfaatkan ilmu yang kita bagikan dengan paripurna, itu luar biasa. Pahalanya bisa mengalir terus, bahkan hingga kita sudah meninggal kelak. Jadi tabungan di akhirat, hebat bukan?
Nah, agar bisa terus berbagi ilmu dan  kebaikan, tentunya kita juga harus banyak-banyak belajar. Syaratnya, tidak boleh malas. Harus banyak mendengar, banyak membaca. Setelah punya banyak ilmu, mari bagikan melalui blog yang kita punya. Tapi ingat-ingat, jangan asal copy-paste tulisan orang lain ke blog kita. Itu plagiarisme namanya. Blogger yang baik tentu akan blogging dengan etika yang tetap santun terjaga. Menyebutkan sumber tulisan kita, mengembangkan dan mengemasnya sedemikian rupa dengan gaya kita sendiri. Akan lebih baik jika kita bisa membuat tulisan yang orisinal, khas kita. Itu baru hebat.
Membaca, menulis, dan memiliki adab yang baik dalam mencari ilmu merupakan kewajiban kita, terutama sebagai muslim. Sesuai janji Allah dalam Al Quran yang mensyaratkan demikian, bahwa Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu (Q.S. Al Mujaadillah: 11)
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Selain beretika dalam blog posting yang kita publikasikan, etika itu pun harus kemudian kita bawa di dunia nyata. Sepandai-pandainya kita beretika di dunia maya, tentu tetap harus bersosialisasi pula dengan orang lain di dunia nyata, jangan sampai kita terlalu asyik berselancar di dunia maya, lalu lupa makan, lupa tidur, lupa bersosialisasi di dunia nyata. Hindarkan diri kita dari kecanduan internet. Jangan sampai karena terlalu asyik blogging atau membangun jejaring lalu membuat kita ketagihan kemudian berdiam di depan komputer nyaris sepanjang waktu. Wah.. itu sudah tidak sehat lagi.
Berinternet Sehat dan Murah, Seharusnya Membuat Kita Sehat
Ketergantungan pada internet telah terjadi di mana-mana. Mungkin karena tarif internet yang makin lama semakin murah saja. Warnet berperang tarif, hingga Rp 1.500,- per jam, ditambah berbagai bonus dan potongan harga untuk pelanggan yang menggunakan fasilitas internet dengan paket rentang waktu tertentu. Tiga jam, lima jam, atau mulai tengah malam hingga dini hari, misalnya (hati-hati... nanti malah jadi Cinderella yang kembali jadi Upik Abu selepas tengah malam :p) 
Sementara itu, tarif internet rumahan, tak kalah murah pula untuk mengaksesnya. Tahun 2000-an, untuk bisa mendapat akses internet 24 jam harus membayar jutaan per bulan. Sekarang, dengan membayar Rp100.000 per bulan sudah bisa mendapatkan akses internet tak berbatas, walaupun kecepatan masih belum bisa diandalkan :p. Penyedia jasa telepon seluler pun berlomba menawarkan paket internet murah untuk smartphone. Ini tentu menyenangkan, dan menyehatkan, terutama bagi kondisi keuangan kita ;) 
Dengan tarif internet murah seperti yang ditawarkan Telkomspeedy, pikiran kita bisa tenang saat berselancar di dunia maya. Tapi hati-hati… hal ini bisa menimbulkan kecanduan. Jangan sampai terlena di dunia maya hanya karena tarif internet yang sangat murah. Walau bagaimanapun, kita masih hidup di dunia nyata. Jadi, mari bangun dan berkarya secara nyata pula. Internet sehat, harus membuat kita hebat. Sepakat...? ;)

Minggu, 24 Oktober 2010

Kutipan Super

Anak-anak tanpa pahlawan
sedikit sekali yang akan tumbuh
menjadi pribadi-pribadi dewasa
yang bangga dan membanggakan.

Mereka membutuhkan seorang dewasa
yang bisa mereka kagumi;
seorang yang kuat, yang bersamanya
mereka merasa terlindungi.

Mereka membutuhkan seorang sahabat dewasa
yang menuntun dan mendorong mereka
untuk tumbuh menjadi pribadi
yang kuat dan mandiri.

Mereka membutuhkan seorang teladan.

Mario Teguh

Lomba Tulis Internet Sehat

Blogdetik dan Bandung blogvaganza bekerja sama dengan t e l k o m speedy menyeleng- garakan  lomba tulis blog posting bertema Internet Sehat Bikin Hebat. Lomba ini memiliki durasi cukup panjang, digelar sejak 25 September hingga 10 Desember mendatang. Siapa saja boleh berpartisipasi dalam lomba blog posting ini, kecuali keluarga besar Telkom dan Detikcom.
Sementara itu, Telkomspeedy pun menggelar lomba serupa (hingga kukira sama), dengan tema Internet Sehat Bersama Speedy. Namun lomba tulis blog posting ini berdurasi relatif pendek, hanya satu bulan saja. Dibuka mulai 25 September lalu, dan akan segera berakhir pada tanggal 25 Oktober ini.
Persyaratan lomba blogdetik daBlogger: Langlang Bahasa - Edit Entri " Lomba Tulis Internet Sehat "pat dilihat di sini sedangkan lomba telkomspeedy dapat diakses di sini.
Sebuah tema yang bagus. Ini akan mendorong banyak orang untuk berpikir sehat saat mengakses internet. Akan banyak tulisan bermutu, dan perilaku internet sehat pun akan meningkat secara signifikan. Semoga berkelanjutan.
Aku tidak mau ketinggalan, ingin juga ikut serta berpartisipasi ;) Mari sebarkan 'virus' internet sehat.

Minggu, 17 Oktober 2010

Kutipan Super

Orang tua yang pilih kasih,
sebetulnya sedang merancang masa depan
yang lemah bagi anak emasnya.

Anak-anak yang seharusnya disayangi
secara seimbang oleh orang tua,
tapi yang dinomor-akhirkan,
akan langsung dan khusus disayangi
oleh Tuhan.

Para anak emas biasanya sulit
untuk selamat sebagai orang dewasa,
tanpa bantuan orang tuanya.

Sedangkan para anak tembikar
hidup mandiri, gagah,
dan lebih sejahtera

Mario Teguh

Jumat, 15 Oktober 2010

Berbahasa Inggris Lagi

Tahun Pelajaran Baru sudah dimulai lagi. Tengah tahun pertama bahkan sudah pula kulewati. Aktivitas rutin kembali kujalani. Mengajar materi baru, aku harus banyak belajar lagi. Tahun ini aku diamanahi untuk mengajar kelas tematik di kelas 2. Ini berarti aku mengajar beberapa mata pelajaran sekaligus, yaitu Bahasa Inggris, IPA, Kesenian, Hafalan Quran, plus iqro dan satu jam pelajaran kewalikelasan. 
Sebagai guru di sekolah yang mematok target sebagai sekolah internasional, tentu saja kami, guru-guru, dituntut untuk selalu berbahasa Inggris dalam keseharian kami. Sebetulnya, aku cukup terbiasa berbahasa Inggris, walaupun tetap harus belajar banyak. Yang jadi masalah adalah... aku harus menjelaskan materi pelajaran dalam bahasa Inggris pula. Ini yang sulit. 
Mencari padanan kata maupun kalimat untuk diucapkan sebetulnya relatif mudah. Apalagi saat ini kita bisa mendapatkan berbagai sumber dengan mudah melalui fasilitas mesin pencari dengan koneksi internet yang semakin mudah diakses. Yang sulit adalah membuat mereka, anak anak itu, mengerti apa yang kita katakan. 
Anak-anak yang belum terbiasa berbahasa Inggris itu, tentu tidaklah bisa dengan cepat 'dipaksa' untuk mengerti berbagai konsep pelajaran, yang disampaikan dalam bahasa asing. Jika pun aku harus mengajar mereka dalam bahasa Indonesia, belum tentu pula mereka mengerti. Apatah lagi dalam bahasa Inggris. Maaf, aku mungkin sedikit pesimis, tapi kondisi ini memang membuatku 'jumpalitan' mengejar target ketercapaian pelajaran, selain kebahasaan. 
Lelah, memang. Tapi aku tahu, kelelahan ini bukan alasan untuk membuatku patah semangat. Kurasa, aku hanya perlu mengkaji lagi, seberapa jauh upaya yang bisa kulakukan untuk mengoptimalkan peningkatan kemampuan berbahasa di kalangan murid-muridku. Seberapa 'gesit' pula aku harus menggunakan bahasa yang berbeda di setiap kesempatan, karena penguasan bahasa ibu pun, menurutku, tetap penting. Sebuah artikel yang kukutip dari tabloid Nova beberapa waktu lalu mungkin berguna. Dapat dilihat di blog bahasamania. Sementara itu, mari berbahasa Inggris lagi.

Selasa, 12 Oktober 2010

Kutipan Super

Orang yang berdoa
dan orang yang bekerja agar doa itu
segera dijawab oleh Tuhan,
haruslah satu orang yang sama.

Tapi tak jarang terjadi,
orang yang berdoa itu menjadi orang
yang berbeda di dalam pekerjaannya.

Dia bekerja dengan cara seperti
tak perlu dijawab doanya. Dia malas,
menelantarkan tanggung-jawab,
pengeluh, dan tidak amanah.

Padahal,

Kesegeraan bekerja,
menentukan kesegeraan jawaban doa.

Mario Teguh

Anggota Wudhu

Kisah ini terjadi saat aku mengajar di sebuah sekolah Islam yang menerapkan sistem full day school, sekolah sehari penuh (padahal hanya dari pukul 7.30 sampai 16.00). Selain makan siang bersama, anak-anak pun melaksanakan shalat dua kali di sekolah. Siang itu aku baru membahas cara wudhu anak-anak yang masih berantakan, padahal mereka sudah kelas 3 SD. Kukatakan bahwa semua anggota wudhu mulai dari tangan hingga kaki, harus kena air wudhu secara sempurna agar pelaksaan shalat juga menjadi sah.Tahu-tahu Raihan nyeletuk, “Bu.. bu... kalau mau jadi anggota wudhu, daftarnya ke mana ya?” :p

Kutipan Super

Pribadi yang menetapkan tagret besar
dalam hidupnya, akan berdiri gagah menghadapi
masalah dan tantangan.

Tetapi yang akan betul-betul melentingkan kita
ke kelas-kelas kehidupan yang tinggi, adalah
kesediaan kita untuk menetapkan target-target kecil
hari ini, dan bekerja bersungguh-sungguh untuk
menyelesaikan dan mencapai hasil terbaiknya.

Target itu tumbuh, bukan ukurannya,
tapi pencapaiannya.

Mario Teguh

Ken Lee-Yang Menyanyi dari Hati

Mari simak, apa yang bisa terjadi jika kita hanya mendengar tanpa mempelajari lebih jauh kebenaran ucap dan makna bahasa tertentu. Contoh ini terjadi di event Music Idol di Bulgaria. Menarik juga untuk disimak. Menurut pengakuannya, dia menyanyikan lagu ini dalam bahasa Inggris. Tapi kenyataannya... mari kita simak bersama.
Ada teks terjemahan di bagian bawah tampilan video ini. Kita bisa bernyanyi bersama Valerina Hassan, sang biduanita. Setelah acara Music Idol di Bulgaria ini, dia diundang untuk menyanyi di American Idol, tentu saja dengan bahasa Inggris yang telah mengalami peningkatan kualitas. Dia dijuluki penyanyi yang menyanyi dengan hati oleh sang pembawa acara, Ryan Seacrest. Kupikir, ... di Indonesia pun ada beberapa 'kasus' serupa ;) Berani tampil (beda/gila)?

Kutipan Super

Hanya karena orang kaya belum tentu bahagia,
tidak berarti kekayaan itu tidak penting.

Uang adalah alat tukar yang digunakan oleh manusia
untuk menghargai nilai dan hasil kerja masing-masing
bagi kebaikan hidup.

Harta dan kekayaan itu penting.

Kita tidak bisa membangun negara yang kuat,
rakyat yang damai, dan keluarga yang sejahtera,
jika kita merendahkan kekayaan
hanya karena kita tidak memilikinya.

Mario Teguh

Senin, 11 Oktober 2010

Puisi Ivy

Tak biasanya aku menulis puisi. Terus terang, aku tak begitu suka. Menggubah kata-kata cantik menjadi barisan kalimat bermakna, tapi tidak dalam susunan yang biasa, wah... itu susah. Apalagi kalau sudah memakai kiasan yang tak biasa (aneh, buatku), misalnya: bulan segi empat di atas kota; perahu emas mimpiku terbang melayang, ah... pusing deh.
Aku lebih suka menulis kisah, merangkai kata menjadi cerita, walau seringkali masih sangat suka kata-kata yang berrima. Kali ini kisah tentang tanaman hias tak berbunga, Ivy di depan rumah. Cantik rupawan indah dipandang. Ivy Jelita ciptaan Tuhan.

Sabtu, 09 Oktober 2010

Kutipan Super

Janganlah menunggu pekerjaan
yang sesuai dengan bakat Anda,
agar Anda merasa betul-betul pas
membangun karir dan kehidupan yang baik.

Hari ini, yang praktis yang menang.

Maka jika pekerjaan Anda saat ini
tidak sesuai dengan bakat Anda, bakatilah!

Membakati pekerjaan yang sudah ada
adalah sikap yang lebih memberhasilkan,
daripada menjadi pribadi berbakat
yang hanya menunggu.

Bakatilah pekerjaan Anda.

Mario Teguh

Kamis, 07 Oktober 2010

Cerpen,Net

Beberapa waktu lalu aku menemukan situs cerpen ini secara tidak sengaja, Cerpen.Net. Ketika kumasuki, eh... ternyata menarik juga. Tautannya tersedia juga di komunitas jejearing sosial, facebook, yang aku pun menjadi salah satu yang menyukai laman tersebut. Secara berkala, kabar dari situs resminya, termasuk pengunggahan materi cerpen baru, dipublikasikan melalui jejaring tersebut.
Situs ini merupakan situs tempat berkumpulnya para cerpenis, di mana mereka (dan aku segera menjadi bagian dari komunitas itu) bisa membaca cerpen-cerpen karya para anggotanya, dan belajar darinya. Komentar dan kritik serta saran sangat diperbolehkan, bahkan ditunggu-tunggu oleh para cerpenis, sebagai sarana untuk berkaca diri dan memperbaiki kualitas tulisan di masa mendatang.
Aku sudah mengirimkan beberapa karyaku ke situs tersebut. Dan tak berapa lama kemudian, cerpen-cerpen itu sudah terpampang di halaman situs tersebut sebagai cerpen terbaru. Wah, senangnya.... Namun sayang, ketika saat ini kucoba untuk mengakses situs tersebut, ternyata laman situs tersebut gagal terbuka. Padahal aku berniat untuk mengunggah satu-dua materi cerpen baru karyaku.
Walaupun aku tidak akan mendapatkan honorarium untuk karya tulis yang dipublikasikan di situs tersebut, tidak seperti cerpen yang dipublikasikan di media cetak pada umumnya, tapi kritik dan saran dari pembaca akan jadi masukan berharga untuk mengasah kemampuan menulis agar dapat menulis lebih banyak lagi, lebih baik lagi. Ayo ayo... silakan kunjungi situs ini dan kritisi.

Selasa, 05 Oktober 2010

Kutipan Super

Engkau sering bertanya
mengapa dirimu belum berperan besar dalam hidupmu,

malam ini hadapkanlah seteduh-teduhnya wajahmu kepada Tuhanmu,
dan sampaikanlah permintaan dari hatimu yang lama sesak
dengan kerinduan untuk menjadi pribadi yang dihargai,

katakanlah,

Tuhanku Yang Maha Mulia,
aku mohon engkau memberiku tugas yang besar,
dan mengobarkan kesungguhan kerjaku
untuk berhasil di dalam tugas itu.

Amien

Mario Teguh