Senin, 25 Februari 2013

Di vs Di

sumber gambar: slametux.blogdetik.com
Sering merasa 'gatal mata' kalau baca tulisan atau bahkan status teman-teman di halaman jejaring sosial yang sesukanya saja tabrak aturan kebahasaan. Salah satu yang teramat sering kulihat adalah kesalahan penggunaan 'di' sebagai kata depan dengan 'di' sebagai awalan. Hm... atau mungkin mereka tidak ingat aturan kebahasaan yang dulu pernah diajarkan di bangku sekolah? :(
Boleh berbagi sedikit tips ya, untuk membedakan 'di' sebagai kata depan dengan 'di' sebagai awalan. Bisa cek tips resminya di halaman wikipedia berikut ini: http://id.wikipedia.org/wiki/Preposisi
Tapi buat gampangnya sih tanyakan pertanyaan berikut ini:
Jika bisa menjawab pertanyaan 'di mana'? maka 'di' dengan kata berikutnya harus dipisah. Misalnya: di samping, di depan, dsb.
Jika bisa menjawab pertanyaan 'diapakan'? maka 'di' dengan kata berikutnya harus disatukan. Misalnya: diperbaiki, diangkat, didengar, diubah, dimakan, dsb.
Yuk, kita perhatikan lagi detil-detil kecil dalam tulisan kita, kalimat yang kita tulis, termasuk pemilihan kata yang tepat. Karena sungguh benar bahwa bahasa menunjukkan bangsa. Jika Anda tidak mempedulikan kaidah kebahasaan, rasanya tidak salah jika orang menduga bahwa (mungkin) Anda pun merupakan orang yang kurang peduli. Benarkah?