Sudah lama tidak menulis buku harian, terutama yang kubuat dengan tulisan tangan. Itu jaman-jaman aku masih di SMP, SMA dan masa kuliah. Sesekali ketika aku sudah bekerja, aku masih menyempatkan menulis buku harian, tapi memang sudah jarang. Ketika aku sudah mengenal komputer lebih akrab, aku menulis jurnal harian di komputerku, lengkap dengan dekorasi dan modifikasi jenis huruf, warna, tampilan halaman, penambahan foto dan gambar, wah... seru! Tapi aku rasakan sendiri bahwa seiring dengan makin seringnya aku mengetik, kemampuan menulisku agak berkurang. Tanganku berangsur kaku, tulisanku jadi semakin jelek. Suatu kemunduran, kupikir.
Ingin kumulai lagi kebiasaan baik menulis. Selain melatih keterampilan otak untuk menuliskan berbagai peristiwa secara runut, menarik dan informatif, menulis dengan tulisan tangan pun akan merangsang syaraf otak untuk membuat sambungan/sinkronisasi antara syaraf-syaraf otak. Semakin aktif otak, akan lebih baik tentunya. Menurut informasi yang pernah kubaca (maaf, belum bisa memberikan tautan menuju sumber informasi yang dimaksud), dengan berkembang dan aktifnya jaringan otak, hal ini akan mengurangi resiko terkena penyakit degeneratif.
Kebetulan sekali, awal tahun ini, sebuah majalah yang rutin kubaca memberi hadiah sebuah buku agenda. Kosong, siap ditulisi dengan catatan berbagai peristiwa keseharianku. Siap...! Mari, giatkan menulis lagi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar