Minggu, 07 Agustus 2011

Sayembara Menulis Cerpen dan Cerber Femina 2011

Satu bulan lebih satu pekan. Tinggal itu waktu yang tersisa untuk menyelesaikan naskah terbaikku dan mengirimkannya ke panitia sayembara menulis cerpen dan cerber femina. Akankah tahun ini akhirnya aku mengirimkan karyaku, setelah tahun-tahun sebelumnya gagal melulu?
Ketika aku merasa cukup tahu seperti apa sih standar mutu cerpen-cerpen femina, seberapa beragam tema yang diangkat, seperti apa jalan cerita dan penggarapan karakter tokoh-tokohnya. Hmm... aku pun berusaha untuk memenuhi standar itu. 
Tak pernah puas rasanya menyelesaikan cerpen untuk femina. Jika aku sendiri tak puas, akankah tim juri lomba cerpen femina akan puas membaca tulisanku? Hm... rasanya tidak. Jadi, mari manfaatkan waktu yang tersisa hingga tenggat waktu pertengahan September mendatang. Tulis cerpen terbaik, dan kirimkan!!!
Syarat-syarat penulisan bisa dilihat di tautan ini. Silakan download dan cetak formulir pendaftarannya, isi dan kirimkan bersama persyaratan lainnya. Semoga sukses...!

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Pengumuman Pemenang Sayembara Cerber Femina 2012

Dari tahun ke tahun sayembara fiksi femina selalu diwarnai berbagai macam tema, latar belakang, dan gaya penceritaan. Tahun ini, dari 175 naskah cerita bersambung (cerber) yang diterima, ada satu tema yang paling menonjol: budaya dan adat-istiadat Indonesia. “Banyak penulis berupaya mengenalkan berbagai budaya yang berada di pojok-pojok Nusantara, yang jarang terdengar kisahnya. Ketiga pemenang yang terpilih juga mengolah cerita dengan unsur budaya lokal yang kuat,” ujar Leila S. Chudori, Ketua Juri Saymebara Mengarang Cerber femina.

Tahun ini, dewan juri tidak mengalami kesulitan memilih Pemenang I, Ulin. Sebuah kisah berlatar belakang masyarakat Dayak yang harus menghadapi perubahan zaman. Dewan juri menilai, Ulin unggul dari segi gaya penceritaan dan diksi. Pembagian babaknya pun sempurna.

Yang agak berbeda tahun ini, Pemenang II dan III berasal dari penulis yang sama. Dewan Juri mengambil keputusan ini, karena kualitas kedua cerber itu memang di atas rata-rata dari segala segi. “Saat membaca naskah, kami tidak melihat nama penulisnya,“ kata Leila. Selain itu, hasil ini juga merupakan konsekuensi karena panitia membolehkan 1 penulis mengiriim maksimal 2 naskah.

Memutuskan
Pemenang I
Ulin
Hadiah Rp. 15.000.000
Anindita Siswanto Thay, Yogyakarta

Pemenang II
Rumah Perahu
Hadiah Rp. 9.000.000
Erni Aladjai, Makassar

Pemenang III
Sebelum Hujan di Seasea
Hadiah Rp. 7.000.000
Erni Aladjai, Makassar

Dewan Juri
Leila Chudori
Penulis (Ketua Juri)

Yoseptin Pratiwi
(Redaktur Esekutif femina)

Ficky Yusrina
(Redaktur Esekutif femina)

Primarita S. Smita
(Redaktur Madya femina)

Sumber: majalah femina No.17/XL 28 April-4 Mei 2012