Tahun ini, Pusat Bahasa kembali menyelenggarakan lomba penulisan blog kebahasaan dan kesastraan. Kupikir, ini sebuah langkah yang baik untuk meningkatkan kepedulian masyarakat kepada bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu dan bahasa negara, sebagaimana tercantum dalam UUD 45 pasal 36 ini merupakan salah satu upaya untuk mengapresiasi minat dan bakat dalam berbahasa Indonesia yang kadang terpendam akibat serangan gencar gelombang globalisasi.
Tumbuhnya sekolah internasional di berbagai tempat, pernikahan multikultural, dan menipisnya batas global antarnegara dan budaya mempunyai andil dalam melunturnya kecintaan terhadap bangsa dan bahasa Indonesia sebagai bangsa dan bahasa sendiri. Sebagian anggota masyarakat merasa lebih bangga ketika pandai berbahasa Inggris, dan tidak malu mengakui kelemahan mereka dalam berbahasa Indonesia. Sebagian lagi merasa intelek dan terhormat ketika sering menyisipkan kata-kata asing dalam setiap ucap dan tuturnya -yang seringkali tidak sesuai dengan konteks dan kaidah kebahasaan-, yang membuat makin lemahnya kemampuan berbahasa Indonesia.
Adanya lomba blog kebahasaan dan kesastraan yang rutin diselenggarakan oleh Pusat Bahasa ini merupakan salah satu upaya untuk kembali mengakrabkan bahasa Indonesia kepada masyarakat Indonesia yang notabene (seharusnya) adalah pengguna aktif bahasa negara ini. Dengan ikut berpartisipasi dalam lomba ini, peserta lomba/blogger dipacu untuk aktif menggunakan bahasa Indonesia yang relatif baku, baik dan benar. Semakin sering para bogger ini menulis dan mempublikasikan buah pemikirannya dalam blog, maka semakin terasah pula kemampuan dan keterampilan menulisnya. Dengan demikian, bahasa Indonesia akan semakin sering dipergunakan, semakin dicintai dan semakin dibanggakan. Aku bangga berbahasa Indonesia. :)
Tumbuhnya sekolah internasional di berbagai tempat, pernikahan multikultural, dan menipisnya batas global antarnegara dan budaya mempunyai andil dalam melunturnya kecintaan terhadap bangsa dan bahasa Indonesia sebagai bangsa dan bahasa sendiri. Sebagian anggota masyarakat merasa lebih bangga ketika pandai berbahasa Inggris, dan tidak malu mengakui kelemahan mereka dalam berbahasa Indonesia. Sebagian lagi merasa intelek dan terhormat ketika sering menyisipkan kata-kata asing dalam setiap ucap dan tuturnya -yang seringkali tidak sesuai dengan konteks dan kaidah kebahasaan-, yang membuat makin lemahnya kemampuan berbahasa Indonesia.
Adanya lomba blog kebahasaan dan kesastraan yang rutin diselenggarakan oleh Pusat Bahasa ini merupakan salah satu upaya untuk kembali mengakrabkan bahasa Indonesia kepada masyarakat Indonesia yang notabene (seharusnya) adalah pengguna aktif bahasa negara ini. Dengan ikut berpartisipasi dalam lomba ini, peserta lomba/blogger dipacu untuk aktif menggunakan bahasa Indonesia yang relatif baku, baik dan benar. Semakin sering para bogger ini menulis dan mempublikasikan buah pemikirannya dalam blog, maka semakin terasah pula kemampuan dan keterampilan menulisnya. Dengan demikian, bahasa Indonesia akan semakin sering dipergunakan, semakin dicintai dan semakin dibanggakan. Aku bangga berbahasa Indonesia. :)
1 komentar:
ikutan lomba ah, siapa tahu bisa menang. Semangat!
Posting Komentar