Kisah ini terjadi saat aku mengajar di sebuah sekolah Islam yang menerapkan sistem full day school, sekolah sehari penuh (padahal hanya dari pukul 7.30 sampai 16.00). Selain makan siang bersama, anak-anak pun melaksanakan shalat dua kali di sekolah. Siang itu aku baru membahas cara wudhu anak-anak yang masih berantakan, padahal mereka sudah kelas 3 SD. Kukatakan bahwa semua anggota wudhu mulai dari tangan hingga kaki, harus kena air wudhu secara sempurna agar pelaksaan shalat juga menjadi sah.Tahu-tahu Raihan nyeletuk, “Bu.. bu... kalau mau jadi anggota wudhu, daftarnya ke mana ya?” :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar