Jumat, 15 Oktober 2010

Berbahasa Inggris Lagi

Tahun Pelajaran Baru sudah dimulai lagi. Tengah tahun pertama bahkan sudah pula kulewati. Aktivitas rutin kembali kujalani. Mengajar materi baru, aku harus banyak belajar lagi. Tahun ini aku diamanahi untuk mengajar kelas tematik di kelas 2. Ini berarti aku mengajar beberapa mata pelajaran sekaligus, yaitu Bahasa Inggris, IPA, Kesenian, Hafalan Quran, plus iqro dan satu jam pelajaran kewalikelasan. 
Sebagai guru di sekolah yang mematok target sebagai sekolah internasional, tentu saja kami, guru-guru, dituntut untuk selalu berbahasa Inggris dalam keseharian kami. Sebetulnya, aku cukup terbiasa berbahasa Inggris, walaupun tetap harus belajar banyak. Yang jadi masalah adalah... aku harus menjelaskan materi pelajaran dalam bahasa Inggris pula. Ini yang sulit. 
Mencari padanan kata maupun kalimat untuk diucapkan sebetulnya relatif mudah. Apalagi saat ini kita bisa mendapatkan berbagai sumber dengan mudah melalui fasilitas mesin pencari dengan koneksi internet yang semakin mudah diakses. Yang sulit adalah membuat mereka, anak anak itu, mengerti apa yang kita katakan. 
Anak-anak yang belum terbiasa berbahasa Inggris itu, tentu tidaklah bisa dengan cepat 'dipaksa' untuk mengerti berbagai konsep pelajaran, yang disampaikan dalam bahasa asing. Jika pun aku harus mengajar mereka dalam bahasa Indonesia, belum tentu pula mereka mengerti. Apatah lagi dalam bahasa Inggris. Maaf, aku mungkin sedikit pesimis, tapi kondisi ini memang membuatku 'jumpalitan' mengejar target ketercapaian pelajaran, selain kebahasaan. 
Lelah, memang. Tapi aku tahu, kelelahan ini bukan alasan untuk membuatku patah semangat. Kurasa, aku hanya perlu mengkaji lagi, seberapa jauh upaya yang bisa kulakukan untuk mengoptimalkan peningkatan kemampuan berbahasa di kalangan murid-muridku. Seberapa 'gesit' pula aku harus menggunakan bahasa yang berbeda di setiap kesempatan, karena penguasan bahasa ibu pun, menurutku, tetap penting. Sebuah artikel yang kukutip dari tabloid Nova beberapa waktu lalu mungkin berguna. Dapat dilihat di blog bahasamania. Sementara itu, mari berbahasa Inggris lagi.

Tidak ada komentar: